item(s)

Sabtu, 08 Desember 2018

review Tasawuf Cinta Jalaluddin Rumi

Tasawuf Cinta Jalaluddin Rumi

Engkau adalah Jalan Cinta. Dan di ujung sana tampak rumahku. Penggalan bait puisi dari Jalaluddin Rumi, yang menempuh jalan sunyi. Tasawuf Cinta Jalaluddin Rumi


Rumi merupakan tokoh sufi yang melahirkan metamorfosa cinta hamba kepada Tuhannya. sebagai tokoh tasawuf yang dikenal dengan Mistikus Cinta, Rumi banyak membicarakan tentang jalan cinta yang ia tempuh. Dalam mengungkap keadaan batinya ia sering menggunakan puisi sebagai sarananya. Puisi adalah sarana yang paling tepat dalam menggambarkan realitas secara sentimental.
Betapa kering hidup di dunia ini apabila manusia hanya berkutat pada aturan, hukum, atau syariat. Namun, tidak pernah mencoba menyelami hakikat dari ilmu syari'at. Syari'at mewajibkan untuk shalat namun apakah diri ini sempat berfikir tujuan apa yang Allah bangun dengan adanya kewajiban shalat. Syari'at merupakan satu kesatuan dari hakekat, syari'at tanpa hakekat maka ia fasiq dan hakekat tanpa syari'at maka ia fasiq.

Dalam sebuah perjalanan spiritual menuju "YANG MAHA SEJATI" membutuhkan bekal yaitu tentang pengetahuan dari sebab perjalanan tersebut. Perjalanan mendekatkan diri kepada Sang Maha Sejati dirangkum dalam keilmuan Tasawuf. Tasawuf adalah bentuk perjalanan spiritualitas atau kerohanian yang ditempuh seorang hamba. Dalam menggambarkan pengalaman kerohanian seorang sufi (penempuh jalan Tasawuf) mereka menyajikannya dalam bentuk yang berbeda-beda.
Maulana Jalaluddin Rumi menawarkan jalan cinta melalui puisi. Rumi berpendapat bahwa untuk memahamkan kehidupan dan asal-usul sebuah perwujudan dirinya melalui cinta. Cinta adalah asas penciptaan alam semesta dan kehidupan yang ada di dalamnya. Cinta sering diartikan sebagai kecenderungan hati seseorang yang kuat terhadap sesuatu. Cintalah yang menjadi fokus perjalanan Tasawuf Rumi.

Tasawuf Cinta Jalaluddin Rumi tersimpan dalam karya-karyanya yang agung. Diantaranya adalah Matsnawi yang terdiri dari 20.700 bait syair yang dirangkum dalam enam jilid. Inilah sepenggal bait puisi Rumi: 
Aku juga bukan orang usiran dari surga Adam atau lembah Yazhan
Bukan dari Adam aku mengambil nasabku,
Tetapi dari satu tempat… alangkah jauh
Jalan yang sunyi sepi tiada bertanda
Aku lepaskan diriku dari tubuhku dan nyawaku
Dan aku telah menempuh hidup baru
Dalam nyawa KECINTAANKU



Begitulah sekelumit Tasawuf Cinta Rumi semoga bisa menjadi titik rindu kita kepada Sang Maha Sejati.
Untuk mengenal jauh sosok Jalaluddin Rumi bisa mengunjungi akun media sosial saya di http://facebook.com/fatimatulmu'alifah 
Quantity : Add to Cart

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Us

Like This Page