item(s)

Sabtu, 08 Desember 2018

The Predator


Review-Film-The-Predator-Perburuan-Yang-Tak-Berujung





Perburuan itu masih berlanjut. Para Predator kembali memasuki atmosfer bumi dengan tujuan yang unik. Sialnya, kejadian tidak mengenakkan terjadi pada Quinn McKenna (Boyd Holbrook) salah satu penembak jitu militer Amerika.

Ketika akan menyelesaikan misinya di perbatasan Meksiko, timnya dibantai. tetapi, hal ini bukan karena ulah manusia. Sosok misterius yang datang masuk mekemudiani celah atmosfer bumi yang melakukannya.

Pertarungan seru terjadi antara McKenna dengan sang Predator. Untuk sementara, McKenna unggul karena kecerdikannya. Sial bagi McKenna, ia justru ditangkap oleh organisasi rahasia pemerintah yang bekerjasama dengan CIA dengan sekelompok ilmuwan.

McKenna akan dianggap “gila” karena membocorkan sang Predator memasuki kehidupan bumi. McKenna siap disingkirkan. Di sisi lain Casey Bracklet (Olivia Munn) soerang profesional di bidengang biologi ditarik ke organisasi pemerintah untuk mengetahui apakah para Predator ini pernah “bercinta” dengan manusia.

Di tempat lain, Rory McKenna yang nyaris tak pernah merasakan kasih akung dari ayahnya yang sekemudian sibuk bertugas. tetapi, sebuah benda yang datang ke rumahnya mengubah kehidupannya. Rory yang selama ini dianggap “aneh” justru menemukan hal-hal baru seperti pemahaman teknologi masa depan dari seluruh semesta?

Potongan-potongan cerita ini yang menjadi bagian dari cerita film The Predator. kemudian, bagaimana akhirnya potongan cerita ini menuju ke satu sosok yang misterius yang dijuluki “Predator”.

Bagaimana nasib Quinn McKenna yang akan dihapus jejaknya? Bisakah Casey Bracket menemukan misteri rahasia dari DNA manusia yang tersimpan di tubuh sang Predator? Teknologi apa yang ditemukan oleh bocah bernama Rory McKenna?

Semuanya akan terjawab dalam cerita The Predator terbaru.

Perburuan yang Tak Berujung


Secara keseluruhan film The Predator seperti hadir membawa euforia kesuksesan film pertamanya yang rilis pada tahun 1987. Apalagi, Shane Black dipercaya sebagai sutradara untuk film ini.

Buktinya, Shane mampu membuat Iron Man 3 dengan The Nice Guys disenangi banyak penonton. tetapi, Ada yang berbeda dengan The Predator. Shane Black tetap saja pada gayanya sendiri dalam memaparkan sebuah cerita film. Jalan cerita The Predator dibuat cukup masuk akal.

Ditambah lagi Shane tidak menghilangkan karakter film-film Predator sebelumnya, yaitu sebuah “pembantaian yang sadis”. Nilai ini yang  dipertahankan oleh Shane Black di sepanjang film.

Tidak hanya itu, gaya komedi yang disampaikan, sangat mudah dicerita serta asik untuk dinikmati di sepanjang film Penonton akan dibuat tertawa melihat beberapa pemerannya memainkan naskahnya dengan tepat.

Dialog-dialog yang disusun pun seperti menguatkan siapa sosok Shane Black ketika membuat sebuah film. tetapi, masih ada beberapa catatan yang membuat Shane kehilangan sentuhannya. Alur ceritanya cukup baik, tetapi berjalan terkemudian cepat.

Bisa dibilang, perpindahan adegan-adegan dengan proses editing film, membuat The Predator seakan-akan dibuat dengan tergesa-gesa. Seperti menghilangkan sisi siapa yang sebenarnya menjadi pemburu.

Mungkin saja Shane punya caranya tersendiri dalam menyampaikan siapa yang sebenarnya menjadi sosok “Predator”. Manusia di bumi maupun sekelompok makhluk misterius yang datang dari semesta lain.



Untuk mendapatkan film diatas , silahkan klik di sini 



Quantity : Add to Cart

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Us

Like This Page